Masa Studi D3, S1, S2, dan S3


Setiap jenis pendidikan baik itu dasar, menengah dan tinggi sudah pasti memiliki masa studi yang harus dijalankan sampai seseorang dinyatakan lulus. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam belajar meskipun belajar sendiri tidak lekang oleh waktu. Program pendidikan apapun dirancang berdasarkan target yang ingin dicapai lembaga tersebut adalah alasan lain mengapa masa studi diperlukan. Tanpa target durasi yang dicanangkan artinya pendidikan akan terus berjalan tanpa arah yang jelas. Selain itu masa studi diperuntukkan bagi peserta didik untuk dilatih agar tidak membuang-buang waktu dan membuat batasan logis.

Masa studi lembaga pendidikan baik dasar dan menengah memiliki batasan jelas mengenai kapan seorang peserta didik harus dinyatakan selesai dengan pendidikannya. Contohnya sekolah dasar (SD/MI) memiliki waktu enam tahun masa studi yang harus dijalani seorang siswa. Sedangkan sekolah menengah pertama (SMP/MTS) dan sekolah menengah atas (SMA/MA/SMK) memiliki waktu pendidikan sama yaitu masing-masing selama tiga tahun masa studi. Itu belum termasuk pendidikan anak usia dini resmi seperti taman kanak-kanak (TK) yang punya masa studi sekitar dua tahun. Hal ini mengikat pada setiap lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.

Namun hal yang agak berbeda jika anda sudah menyentuh perguruan tinggi atau sedang merencanakan studi lanjut. Masa studi lembaga perguruan tinggi memiliki waktu yang berbeda-beda meskipun terdapat pakem yang digunakan, yaitu batas maksimal kuliah. Setiap tingkat perguruan tinggi anda dapat menentukan kapan anda menghendaki lulus atau memaksimalkan waktu belajar anda. Artinya jika anda mengambil program studi tertentu, anda juga bisa lulus dengan waktu studi cepat sekitar tiga tahunan saja. Hal ini bisa menjadi benefit bagi anda yang ingin lulus cepat supaya segera bekerja atau melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi.

Masa Studi D3, S1, S2, dan S3

Sebenarnya pendidikan tinggi menyediakan waktu belajar yang lebih longgar bagi mahasiswanya sampai dinyatakan lulus. Sekitar tahun 1990-2014 bahkan anda bisa kuliah S1 dalam waktu longgar, sekitar 7 tahun atau setara 14 semester. Namun saat ini terdapat pembatasan maksimal kuliah menjadi 5 tahun saja karena dinilai terlalu lama. Jadi ini bukanlah masalah apakah anda mau kuliah dengan kelulusan cepat atau lama, melainkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu untuk belajar. Hal ini mengingat belajar bisa dimana saja dan kapan saja, namun harus ada target yang hendak dicapai. Batas waktu otomatis menjadi salah satu yang harus ditetapkan agar target tersebut terwujud. Berikut masa studi D3, S1, S2 dan S3: 

  1. Masa Studi Diploma 3 (D3)

Pendidikan diploma atau lebih dikenal dengan pendidikan vokasi adalah pendidikan yang berfokus pada keahlian dan praktek kerja. Di Indonesia jenis pendidikan ini hampir bisa ditemui merata mulai dari universitas sampai sekolah tinggi. Meskipun begitu biasanya pendidikan D3 tidaklah mendominasi meskipun keberadaannya di setiap sekolah tinggi ada dan eksis. Jurusannya juga sama dengan pendidikan tinggi lainnya dengan fokus yang berbeda-beda. Waktu belajar pendidikan diploma 3 ini secara umum dapat selesai dalam tiga tahun. Ketika menyelesaikan pendidikan vokasi ini biasanya mahasiswa wajib menyelesaikannya dengan hasil karya berbasiskan praktek langsung. Praktek tersebut lalu dijelaskan dalam bentuk paper tugas akhir dan dijelaskan kepada tiga dosen penguji yang ditunjuk oleh jurusan. Mahasiswa dianggap lulus apabila dapat menjelaskan karya yang ia buat dan signifikansi keilmuan yang didapatkannya. Selain itu lulusannya juga dapat melanjutkan ke tingkat S1 dengan waktu yang lebih singkat sekitar kurang dari dua tahun untuk melengkapinya dengan skripsi.

  1. Masa Studi Sarjana Strata 1 (S1)

Pendidikan kesarjanaan yang pertama atau S1 adalah pendidikan sarjana yang berfokus pada pemahaman seputar teori dan praktek nyatanya. Pendidikan kesarjanaan sendiri adalah pendidikan tinggi yang mendominasi pendidikan universitas maupun sekolah tinggi. Jurusannya terbagi dalam beberapa rumpun keilmuan yang sifatnya lebih luas ketimbang pendidikan diploma. Waktu belajar pendidikan S1 berkisar antara 3,5 tahun sampai 5 tahun tergantung bagaimana cara mahasiswa menyelesaikan pendidikannya. Ada juga beberapa program studi jurusan yang mewajibkan batas minimal lima tahun studi sebagai syaratnya walaupun tidak banyak yang menerapkan hal ini. Bahkan dewasa ini tidak jarang kita melihat bahwa ada sejumlah kecil mahasiswa mampu menyelesaikan pendidikan S1 ini dalam waktu tiga tahun saja. Mahasiswa jika ingin lulus S1 harus menyelesaikannya dengan membuat penelitian berupa skripsi ataupun karya bergantung kebijakan jurusan. Skripsi maupun hasil karya akhir tersebut nantinya juga diuji oleh tiga dosen penguji yang ditunjuk oleh jurusan. Mahasiswa dapat dianggap lulus jika dapat menjelaskan penelitian dan karyanya dihadapan penguji.

  1. Masa Studi Sarjana Strata 2 (S2)

Pendidikan pasca sarjana sebetulnya terbagi menjadi dua tingkat, yaitu tingkat magister dan doktoral. Tingkat magister inilah yang dinamakan pendidikan sarjana strata dua atau lebih dikenal dengan S2. Pendidikan S2 adalah jenis pendidikan tingkat lanjut yang biasanya lebih banyak dikonsentrasikan pada pengembangan teori, metodologi, fenomena keilmuan dan kemampuan manajerial. Penguasaan teori pada jenis pendidikan ini bisa dikatakan lebih luas ketimbang S1 yang berkisar pada pemahaman, sedangkan pada S2 lebih kepada pendalaman teori dan hipotesis. Tidak heran apabila pendidikan S2 lebih cocok bagi anda yang ingin menjadi peneliti, dosen atau ahli. Waktu belajar untuk pendidikan S2 berkisar antara 2 tahun sampai maksimal 3 tahun. Jika anda berniat melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri, terdapat program magister yang masa studinya hanya 1 tahun saja (terutama di Inggris). Pada akhir pendidikan S2 biasanya mahasiswa diwajibkan membuat penelitian yang dituangkan dalam bentuk tesis. Tesis sendiri merupakan sebuah karya penelitian yang lebih berfokus pada adaptasi teori, asumsi, hipotesis serta konsep terhadap kondisi untuk menjawab dan menjelaskan fenomena. Mahasiswa dianggap lulus pada tingkat ini apabila dapat menjelaskan karya yang ia buat dihadapan tiga dosen (doktor) penguji.

  1. Masa Studi Sarjana Strata 3 (S3)

Pendidikan tertinggi yang sering disebut dengan pendidikan doktoral ini lebih berfokus pada pembuatan teori untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Pendidikan doktoral pada satu sisi akan lebih banyak berkutat pada praktek penelitian lanjutan yang sudah dikembangkan mahasiswa cum peneliti. Walhasil pendidikan doktoral ini membutuhkan masa studi yang lebih panjang dari S2 namun uniknya hampir setara dengan pendidikan S1, yaitu sekitar 4 sampai maksimal 7 tahun. Jika anda berniat mengambil studi S3 di luar negeri, bahkan ada yang menawarkan studi doktoral hanya tiga tahun saja. Kriteria kelulusannya ditentukan pada hasil karya sebuah disertasi, yaitu penelitian yang mencoba untuk mengeksplorasi pemahaman baru atau bahkan bantahan terhadap teori lama. Perbedaannya adalah mahasiswa S3 biasanya membutuhkan seorang promotor penelitian (dosen pembimbing) sebelum pada akhirnya dinyatakan sebagai candidate dan menyelesaikan seluruh rangkaian studinya. Sistemnya agak berbeda dengan pendidikan tinggi dibawahnya yang biasanya hanya membutuhkan dosen pembimbing saja.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *