Cara Membuat Skripsi


Tugas akhir mahasiswa semester akhir adalah membuat sebuah penelitian yang dapat dipertanggung-jawabkan secara akademik. Skripsi pada umumnya sama dengan penelitian akademis lainnya, yaitu karya ilmiah yang didasarkan pada fenomena atau kejadian yang diharapkan bisa dijelaskan logikanya. Bagi mahasiswa, skripsi bisa dikatakan “magnum opus” atau karya akhir yang membutuhkan upaya ekstra. Hal ini dikarenakan pembuatan skripsi tidak bisa instan atau sehari bisa diselesaikan. Dibutuhkan waktu dan usaha untuk menyelesaikan skripsi secara lengkap dan kompeten.

Kenyataannya skripsi membutuhkan penalaran logis yang harus bisa dijelaskan seorang mahasiswa yang menelitinya. Selain itu harapannya skripsi yang baik itu dapat membuka cakrawala pengetahuan mahasiswa. Itulah mengapa skripsi masih menjadi salah satu penentu kelulusan mahasiswa sarjana strata satu (S1), disamping tugas akhir berupa karya yang saat ini juga diberlakukan. Mahasiswa yang dianggap bisa melakukan sebuah penelitian adalah ukuran dimana mahasiswa tersebut dianggap kompeten dan layak menyandang gelar sarjana.

Proses yang dibutuhkan untuk membuat dan menyelesaikan skripsi tentulah tidak mudah, namun hal tersebut seharusnya tidak perlu khawatir. Hal ini mengingat ketika anda menulis skripsi anda, dosen pembimbing akan memandu anda dalam mengerjakan skripsi anda sampai nantinya diujikan. Namun jika anda ingin mengerti urutan cara membuat skripsi secara umum, maka setidaknya anda siap untuk menempuh tugas ini. Berikut urutan cara pembuatan skripsi secara umum:

Menentukan Topik

  1. Tentukan terlebih dahulu topik penelitian yang ingin diteliti. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat penelitian yang sudah dipublikasikan sebelumnya dan melihat konteksnya saat ini. Penelitian sebelumnya juga dapat membantu anda untuk menyusun penelitian apa yang akan dibuat.
  2. Setelah menentukan topik, mulai konkretkan apa yang ingin anda teliti terlebih dahulu dengan topik bahasan anda
  3. Buatlah judul dan objek penelitian yang hendak anda teliti.
  4. Konsultasikan dengan dosen pembimbing anda mengenai topik dan judul yang anda buat. Masukan dosen akan membuat anda lebih mantap dalam merumuskan topik dan judul yang hendak anda tulis nantinya.

Pembuatan Proposal

Sebelum pembuatan skripsi, biasanya terlebih dahulu anda diharuskan membuat proposal penelitian. Hal ini berguna untuk menjelaskan seperti apa penelitian yang hendak anda lakukan nantinya. Proposal penelitian ini apabila telah disetujui oleh dosen pembimbing ketika acara seminar proposal, maka akan menjadi bab pendahuluan (Bab I Pendahuluan).

  1. Biasanya proposal terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, telaah pustaka, kerangka teori dan metodologi.
  2. Latar belakang penelitian bisa anda tulis terlebih dahulu mengenai fenomena yang hendak anda teliti. Bisa juga menggunakan rujukan penelitian sebelumnya sebagai dasar penelitian anda.
  3. Rumusan masalah berisi mengenai pertanyaan yang hendak anda jawab dari penelitian yang anda buat. Buatlah setidaknya dua pertanyaan penelitian anda terlebih dahulu sebelum melangkah ke langkah selanjutnya.
  4. Tujuan dan manfaat penelitian berisi mengenai apa yang ingin anda capai dalam penelitian ini. Tuliskan tujuan adanya penelitian ini dan manfaatnya.
  5. Telaah pustaka adalah bagian penelitian yang dijadikan rujukan penelitian anda. Tulislah penelitian yang anda rujuk dalam skripsi, jurnal, tesis atau disertasi yang sudah ditulis sebelumnya pada bagian ini. Usahakan penelitian yang dijadikan telaah pustaka adalah penelitian terbaru atau maksimal berusia 10 tahun. Setelah itu anda tulis juga apa perbedaan penelitian anda dengan penelitian sebelumnya.
  6. Pada bagian kerangka teori anda bisa menuliskan teori dan konsep yang anda rujuk dalam penelitian anda. Teori yang dimaksud adalah yang memiliki bahasan sama dengan fenomena yang anda teliti. Sedangkan konsep biasanya adalah turunan dari sebuah teori yang ada dalam penelitian lanjutan. Anda bisa menuliskan suatu teori dan konsep yang hendak anda gunakan dalam penelitian.
  7. Metode Penelitian anda bisa menuliskan jenis penelitian (kuantitatif atau kualitatif), sifat penelitian (deskriptif, eksploratif atau eksplanatif), subjek dan objek penelitian, hipotesis (bagi penelitian kuantitatif), defenisi operasional, jenis data primer dan sekunder serta batasan penelitian.
  8. Jangan lupa lengkapi dengan kata pengantar, daftar isi, daftar gambar di bagian awal sebelum Bab I dan sistematika penulisan di akhir pendahuluan.

Membuat Profil

Jika sudah mendapat persetujuan pada Bab I sesudah seminar proposal, maka selanjutnya adalah membuat profil objek yang menjadi penelitian (BAB II). Bagian ini umumnya adalah seputar informasi data dan tempat penelitian serta dinamika perkembangan penelitian yang terkait dengan objek penelitian.

  1. Anda dapat membuat profil objek penelitian terlebih dahulu. Paparkan mengenai apa yang menjadikan objek penelitian anda menarik untuk diteliti. Anda juga bisa menambahkan informasi lain mengenai hal-hal yang relevan dengan objek penelitian anda.
  2. Setelah itu anda bisa menambahkan penelitian yang ada kaitannya dengan objek penelitian anda. Hal ini berguna untuk melihat sejauh apa objek penelitian anda patut untuk diteliti. Selain itu hal ini dapat menambah keragaman tulisan anda pada bab ini.

Menyajikan Data dan Teori

Langkah selanjutnya adalah membuat analisis data dan menghubungkannya dengan teori yang dipakai sebagai rujukan penelitian (BAB III). Dalam bab ini anda diharuskan untuk mencatat setiap penemuan apa saja yang anda temukan dalam penelitian.

  1. Tulislah apa yang anda temukan dalam penelitian anda satu per satu berdasarkan data yang anda dapatkan. Agar temuan anda spesifik, tulislah poin-poin menarik dalam temuan anda dalam sub-bab temuan data.
  2. Setelah itu tulis dan hubungkan penemuan anda dengan teori dan konsep yang anda gunakan dalam penelitian dalam sub-bab pembahasan. Bandingkan temuan data yang anda temukan dengan teori dan konsep yang digunakan. Tuliskan apa yang menjadi kesamaan dan perbedaan dalam penelitian.
  3. Bagi anda yang menggunakan penelitian kuantitatif, hubungkanlah temuan data anda dengan defenisi operasional yang anda buat. Hal ini dapat membantu anda dalam “bercerita” mengenai data yang anda temukan.
  4. Ada beberapa dosen pembimbing anda yang mungkin lebih menyarankan anda mencampur temuan data dengan teori atau konsep secara langsung. Untuk lebih memahami cara penulisan semacam ini lebih baik anda berkonsultasi dengan dosen pembimbing anda lebih lanjut.

Penutup

Setelah anda melakukan analisis dan menemukan poin-poin temuan, maka selanjutnya anda tuliskan poin kesimpulan dalam penelitian anda (Bab IV Penutup). Terdapat tiga sub-bab dalam bagian ini yaitu kesimpulan, kritik dan saran.

  1. Tulislah hasil penelitian anda secara keseluruhan dengan memperhatikan rumusan masalah yang anda buat. Jika perlu buatlah poin kesimpulan penelitian berdasarkan rumusan masalah dan temuan data.
  2. Tulislah kekurangan penelitian dan saran bagi penelitian kedepannya. Hal ini membantu anda dalam merefleksikan penelitian anda supaya lebih baik kedepannya.
  3. Jika terdapat kritik penelitian maka tuliskanlah kritik dengan jelas.
  4. Jika penelitian anda bersifat kuantitatif, maka tulis juga kesimpulan hipotesis yang anda sudah buat sebelumnya pada Bab I. Anda harus menyatakan mana hipotesis yang anda terima dan yang tidak sesuai hasil penelitian anda.

Daftar Pustaka dan Dokumen Penelitian

Terakhir anda menuliskan berbagai referensi yang anda gunakan dalam penelitian.

  1. Anda bisa menuliskan daftar pustaka dengan menggunakan format nama, tahun, judul buku, kota dan penerbit (misalnya: Littlejohn, Stephen W. dan Foss, Karen. 2009. Encyclopedia of Communication Theory. London: Sage Publications.) atau mengacu penggunaan APA style.
  2. Dokumen penelitian yang utamanya berbentuk teks, dilampirkan pada bagian akhir skripsi. Jika terdapat data dalam bentuk digital, maka dapat dilampirkan dalam bentuk CD.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *