Cara Membuat Thesis


Jika anda adalah mahasiswa S2, maka membuat tesis sebagai karya akhir kuliah anda menjadi hukum wajib. Tesis pada dasarnya sama dengan karya akademik lainnya seperti skripsi atau jurnal. Namun letak perbedaan tesis adalah kedalaman pemahaman teori yang lebih diperdalam ketimbang skripsi pada S1. Sebagai gambarannya ketika S1 kita menggunakan teori untuk beranalisis, namun pada tesis kita tidak hanya beranalisis namun juga menjawab hubungan dan adaptasi teori dalam penelitian.

Perbedaan lain yang mendasar dari sebuah tesis adalah pertanyaan penelitian pada rumusan masalahnya. Pada skripsi, pertanyaan yang paling mendasar adalah berkisar pada how (bagaimana) yang menunjukkan bahwa skripsi lebih digunakan untuk menjawab sesuatu yang deskriptif atau menjelaskan alur suatu fenomena. Sementara dalam tesis terdiri atas dua pertanyaan yaitu how (bagaimana), dan why (mengapa) yang menunjukkan bukan hanya alur fenomena, melainkan juga menjawab mengapa sebuah fenomena bisa terjadi atau penyebabnya. Itulah mengapa bisa dikatakan tesis adalah versi lebih lanjut dari sebuah skripsi.

Karena perbedaan hal diatas tersebut mungkin anda ada yang masih bingung bagaimana cara atau alur pembuatan tesis. Pada dasarnya ketika anda berkonsultasi dengan dosen pembimbing hal tersebut bisa secara langsung dilakukan. Namun mungkin anda ingin mengetahui terlebih dahulu bagaimana dasar-dasar pembuatan tesis. Untuk itulah dalam tulisan ini akan dijelaskan dasar-dasar pembuatan tesis. Berikut ini cara membuat tesis secara umum yang harus anda ketahui:  

Tentukan Topik Penelitian

Sebagaimana pembuatan skripsi, pembuatan tesis juga mengharuskan anda menentukan terlebih dahulu topik atau tema penelitian yang akan anda buat. Anda bisa mencarinya berdasarkan penelitian terdahulu dalam tesis atau jurnal. Setelah topik ditentukan barulah anda melangkah untuk membuat dasar penelitian.

Jika anda tetap bingung dengan langkah ini, akan lebih baik ada tuangkan topik tersebut dalam bentuk pon per poin. Selanjutnya anda bisa memilih salah satu topik yang menurut anda menarik untuk dijadikan penelitian.

Setelah itu tentukan objek penelitian yang hendak anda jadikan penelitian. Hubungi terlebih dahulu objek penelitian tersebut untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan data seperti wawancara, data pribadi atau semacamnya. Hal ini diperlukan agar ketika penelitian berjalan, anda tidak lagi disibukkan dengan pencarian yang tidak diperlukan atau bahkan harus ganti judul penelitian.

Terakhir konsultasikan dengan dosen pembimbing tentang topik penelitian anda. Saran dan masukan dosen pembimbing diperlukan sebelum anda melakukan penelitian agar anda mengetahui beban penelitian anda. Jika dosen menolak topik penelitian anda, bukan berarti itu buruk. Barangkali ada satu dua topik yang menurut dosen anda tidak menarik atau terlalu sering topik itu berjalan dengan penelitian yang sama. Jadi pastikan topik penelitian anda menarik dan selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing tesis anda.

Membuat Proposal Penelitian (Bab I)

Setelah anda memiliki topik penelitian, maka langkah selanjutnya adalah membuat proposal penelitian. Pada bagian ini prakteknya sama dengan saat anda membuat skripsi, namun terdapat perbedaan yang harus anda ketahui. Tesis pada dasarnya menguji pemahaman anda terhadap teori dan konsep lebih lanjut. Artinya anda harus benar-benar memperhatikan bagaimana logika penelitian anda berjalan, sehingga antara latar belakang dengan kerangka teori harus bisa anda paparkan secara jelas dan menyambung. Jadi perhatikan bagaimana anda membuat latar belakang dan kerangka teori yang nantinya anda masukkan dalam penelitian.

  1. Judul Penelitian

Buatlah judul penelitian berdasarkan topik yang sudah anda bicarakan dengan dosen pembimbing. Formatnya tetap menggunakan subjek dan objek penelitian, namun karena ini adalah tesis maka anda diberi kebebasan untuk menentukan judul penelitian anda sendiri. Pastikan judul yang anda pilih juga sesuai dengan apa yang disarankan oleh dosen pembimbing anda.

  1. Latar Belakang

Tulislah fenomena atau rujukan penelitian sebelumnya dalam bagian ini. Cantumkan juga sejumlah referensi dalam penelitian sebelumnya mengenai topik penelitian yang sama atau dekat dengan penelitian anda.

  1. Rumusan Masalah

Setelah anda memaparkan latar belakang penelitian anda dengan jelas, maka selanjutnya tulislah pertanyaan penelitian anda.. Dalam tesis, pertanyaan penelitian harus menjawab sebab kejadian, maka format pertanyaan “Bagaimana” (How) dan “Mengapa” (Why) biasanya diwajibkan. Setidaknya dua format pertanyaan tersebut harus ada dan diperbolehkan membuat pertanyaan penelitian lain dengan format serupa dan masih terdapat hubungannya dengan topik penelitian anda.

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pada dasarnya tujuan dan manfaat penelitian ditulis secara terpisah. Tujuan penelitian adalah harapan yang akan dicapai penelitian itu sendiri. Apakah anda berharap dapat menemukan jawaban atas penelitian anda, atau anda ingin menemukan suatu temuan yang berguna maka tulislah pada bagian ini.

Sedangkan untuk manfaat penelitian tulislah mengenai manfaat teoritis dan praktis dari penelitian anda. Manfaat teoritis adalah kegunaan penelitian ini dalam menjelaskan sebuah fenomena atau hipotesis. Sedangkan manfaat praktis adalah manfaat penelitian mengenai kegunaan penunjang, apakah menambah keragaman penelitian atau ingin mengungkapkan apa yang mungkin kurang dari penelitian sebelumnya.

  1. Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini anda dapat menuliskan penelitian yang digunakan sebagai rujukan pertama penelitian anda. Anda harus memastikan bahwa tinjauan pustaka adalah rujukan penelitian dan anda mengambil sesuatu yang tidak dimiliki oleh penelitian sebelumnya. Anda harus mencari minimal tiga rujukan penelitian seperti tesis, jurnal atau disertasi. Anda harus membuktikan dan menyatakan bahwa penelitian anda memiliki alur logika yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Selain itu pastikan juga bahwa penelitian yang anda rujuk memiliki usia tidak lebih dari 10 tahun. Hal ini menandakan bahwa tesis anda memiliki keilmuan yang up to date dan topiknya masih diperbincangkan sampai hari ini dengan hadirnya penelitian dalam kurun waktu tersebut.

  1. Kerangka Teori dan Konsep

Ketika anda sudah memilih topik dan menuliskan referensi pada bagian tinjauan pustaka, maka selanjutnya adalah menuliskan kerangka teori dan konsep. Karena anda menulis penelitian dalam bentuk tesis, maka anda dibebaskan untuk memilih teori dan konsep sesuai dengan penelitian anda. Tidak ada batasan mengenai teori dan konsep yang digunakan, asalkan teori dan konsep tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena yang anda teliti. Opsi ini juga membolehkan anda memodifikasi teori atau konsep yang tidak perlu jika nantinya tesis sudah jadi.

Anda bisa menuliskan teori dan konsep pada penelitian sebelumnya, namun dengan pendekatan logis anda sendiri. Selain itu ada baiknya anda menuliskan satu teori untuk diturunkan menjadi metode penelitian. Jadi secara umum anda bisa menuliskan dua bentuk teori dan konsep, satu untuk diturunkan menjadi analisis dan satu lagi untuk metode penelitian.

  1. Sistematika Penalaran

Pada bagian ini anda bisa menambahkan bagaimana konsep anda secara umum mengenai penelitian anda. Hal ini cukup umum ada dalam setiap tesis untuk memastikan bahwa penelitian anda memiliki alur logika yang berbeda dari penelitian lain. Anda bisa menuliskan alur penelitian anda dengan gambar mapping yang isinya kurang lebih bagaimana anda memahami penelitian dalam tesis anda. Hal ini juga berfungsi bagi dosen pembimbing anda dan penguji tesis dikala mereka mungkin masih bingung dalam memahami alur berpikir anda.

  1. Metode Penelitian

Pada bagian ini seperti pada skripsi yaitu menuliskan subjek dan objek penelitian, sifat penelitian (kuantitatif, kualitatif atau mix method), analisis data serta batasan penelitian anda dalam tesis. Anda juga bisa menambahkan defenisi operasional untuk membuat defenisi yang mudah bagi yang nantinya membaca tesis anda agar apa yang akan anda cari dalam tesis anda lebih terarah.

  1. Sistematika Pembahasan

Terakhir lengkapi proposal anda atau Bab I ini dengan sistematika penulisan tesis anda. Tuliskan judul dan sub judul pembahasan anda dengan konsep poin per poin.

Kronologi Fenomena dan Eksplorasi Teori Terdahulu (Bab II)

Perbedaan lainnya antara skripsi dengan tesis adalah adanya bab ini. Jika anda mengambil skripsi dengan metodologi kuantitatif mungkin hal ini tidaklah mengagetkan. Sebab pada bab ini (Bab II) lebih banyak berkutat pada teori dan perkembangannya. Sedangkan pada tesis biasanya berisi mengenai permasalahan objek penelitian itu sendiri. Itulah mengapa dalam tesis pada bab ini akan lebih banyak bereksplorasi mengenai fenomena yang terjadi pada objek penelitian.

Anda bisa menuliskan riwayat mengenai sebuah fenomena atau konsep yang sudah anda tulis pada latar belakang penelitian atau kerangka teori. Anda bisa menuliskannya poin per poin dengan sub bab menyesuaikan apa yang akan anda tulis. Pada bagian ini pada dasarnya menguji kedalaman anda terhadap suatu fenomena dan dihubungkan dengan teori.

Profil Objek Penelitian (Bab III)

Pada bagian ini anda dapat menuliskan sejarah mengenai tempat atau objek penelitian mulai dari kemunculannya hingga saat ini. Anda juga bisa menambahkan problematika mengenai objek penelitian tersebut.

Analisis dan Pembahasan (Bab IV)

  1. Analisis

Pada bagian ini adalah tugas anda untuk membedah data yang sudah anda dapatkan berdasarkan analisis data yang digunakan. Ada beberapa jenis penulisan analisis, mulai dari murni pada sajian data sampai langsung dikuatkan dengan teori. Akan lebih baik jika anda berkonsultasi dengan dosen pembimbing anda mengenai gaya tulisan yang diperkenankan olehnya. Berikan juga kesimpulan singkat pada setiap analisis yang anda paparkan dalam tulisan tesis anda.

  1. Pembahasan dan Komparasi Penelitian Terdahulu

Bagian inilah semua intisari tesis anda dikomparasikan dengan teori dan konsep untuk menemukan kesamaan, perbedaan dan bahkan keunikan temuan. Tujuannya yaitu untuk menguji apakah teori dan konsep yang anda pakai masih relevan, perlu modifikasi atau bahkan membantahnya. Tentu saja anda harus benar-benar mendasarkan semua itu berdasarkan data yang sudah anda bedah tadi pada bagian analisis. Jika sudah buatlah asumsi penelitian anda yang secara garis besar dapat dijelaskan dengan logis.

Penutup (Bab V)

  1. Kesimpulan

Jika anda sudah membuat analisis dan pembahasan, maka anda harus melihat kembali rumusan masalah yang sudah anda buat pada Bab I. Setelah itu jawablah pada bagian kesimpulan dengan mendasarkan pembahasan yang sudah anda buat asumsinya tadi. Tuliskan saja sesuai dengan rumusan masalah anda

  1. Saran dan Kritik Penelitian

Bagian ini sebetulnya adalah opsional bagi penulisan tesis. Namun satu hal yang paling penting dari tesis di bagian ini adalah saran penelitian. Anda harus menuliskan apa yang seharusnya dilakukan pada penelitian selanjutnya. Selain itu anda bisa menuliskan kekurangan penelitian jika dirasa perlu (opsional).

Daftar Pustaka

Tulislah semua referensi yang anda gunakan mulai dari latar belakang sampai kesimpulan pada bagian ini. Format yang disediakan menyesuaikan format APA Style.

Lampiran

Pada bagian ini lampirkan data yang digunakan dalam penelitian. Jika data penelitian anda dalam bentuk digital, maka lampirkan dalam bentuk CD-ROM.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *